Langsung ke konten utama

Maphilindo : Upaya penyatuan 3 Negara yang gagal

✤ Sejarah Maphilindo, Penyatuan 3 Tanah Melayu

Peta Maphilindo
    
Sejarah Maphilindo, bermula pada bulan Juli tahun 1963. Kala itu ketiga pemimpin negeri Melayu berkumpul di kota Manila–Philippina. Soekarno, Tunku Abdul Rahman, dan juga Diosdado Macapagal, tengah berkumpul menjadi satu untuk membahas mengenai pembangunan sebuah Organisasi Regional. Organisasi Regional ini, nantinya menjadi Maphilindo, yang merupakan akronim dari Malaysia-Philippina-Indonesia. 
 


Latar belakang dari pendirian Maphilindo ini ternyata sudah ada sejak era Perang Dunia Kedua. Wenceslao Vinzons merupakan seorang Politikus dari negara Philippina yang pertama kali merencanakan konsep dari Maphilindo ini, berdasar pada 'Konsep Ras Melayu'. Vinzons menyebut penyatuan negeri Melayu itu sebagai 'Malaya Irredenta'. 

Konsep Vinzons itu, ternyata didukung oleh
Presiden Ke-2 Philippina, Manuel Luis Quezon (MLQ). Quezon menyatakan bahwa dirinya membayangkan menciptakan sebuah negara bersatu yang lebih baik. Dia membayangkan sebuah negara bersatu yang terdiri dari Ras Melayu. Dirinya merasa dengan penyatuan negeri-negeri Melayu maka akan membuka perkembangan bagi Melayu itu sendiri. 


       
Pelaksanaan Konferensi Maphilindo ini juga ditujukan untuk menyelesaikan kontroversi Sabah dan Sarawak, yang masih dijajah oleh Inggris. Kita mesti tahu bahwa Ir. Soekarno adalah seorang yang sangat anti Imperialisme dan juga Kolonialisme, Sesuai dengan perkataannya: 'Inggris kita linggis, Amerika kita setrika'. Sikap anti imperialisme Soekarno itulah yang melatar belakangi penyelesaian kontroversi Sabah dan Sarawak. Serangkaian-serangkaian perjanjian telah ditandatangani selama pelaksanaan Konferensi. Perjanjian-perjanjian tersebut nantinya akan membuka jalan bagi perkembangan-perkembangan baru di Maphilindo. 

Dibalik kerja sama dari ketiga negara itu, ternyata Indonesia dan Philippina secara diam-diam telah merencanakan suatu hal. Sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957, Inggris ternyata telah menjajikan wilayah Borneo Utara pada Malaysia. Hal itu sangat ditentang oleh Indonesia dan Philippina, yang menganggap bahwasannya Inggris hendak melakukan neo-kolonialisme, dengan melalui Federasi Malaysia. Konferensi Maphilindo ini pada akhirnya juga dijadikan sebagai alat untuk mencegah terbentuknya Federasi Malaysia. Philippina sendiri memiliki klaim terhadap wilayah Sabah, yang dianggap sebagai bagian dari Kesultanan Sulu. Sedangkan Indonesia, mendukung kemerdekaan Sarawak dan Sabah. 

Sayangnya, Maphilindo tak bertahan lama, setelah Malaysia menandatangani penyerahan Sarawak dan Sabah dari Inggris. Dampaknya, Soekarno menggaungkan Konfrontasi dengan negara Federasi Malaysia, berdasarkan konsep 'Ganyang Malaysia'. Soekarno mengklaim bahwasannya Malaysia itu, belum melakukan referendum pendapat rakyat Borneo Utara.  Persatuan Maphilindo seketika bubar saat itu. Konfrontasi Indonesia-Malaysia telah memecah hubungan Malaysia dengan dua negara lain. Pada tanggal 16 September 1963, Malaysia memutus hubungan diplomatik dengan kedua negara. Indonesia membalas dengan memutus hubungan dagang dengan negara baru tersebut, yang diikuti juga oleh Philippina. 

Protes para wanita Malaysia pada Soekarno

Pada tahun 1966, Filipina berusaha mempertemukan Indonesia dan Malaysia untuk menyelesaikan konflik mereka. Menteri Luar Negeri Filipina, yakni Narciso Ramos, mengusahakan adanya perundingan untuk mencari jalan damai antara Indonesia dengan Malaysia. Usaha ini mengingatkan cita-cita Maphilindo yang hampir mati karena konflik anggotanya.


Pada akhirnya, konsep Maphilindo yang telah digadang-gadang akan menyatukan negeri-negeri Melayu, yang terpisah akibat penjajahan, musnah dan gagal karena sebuah konflik internal. 

   

-Historia Est Via Futuri-
.SEPFB23. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Prancis dan Inggris (sekutu) tidak mendeklarasikan perang kepada uni Soviet ketika uni Soviet menyerang Polandia,padahal beberapa hari sebelumnya Jerman menyerang Polandia dan langsung dideklarasikan perang?

✤ Ada Apa Dengan Prancis-Inggris & Uni Soviet?  Uni Soviet melakukan serangan ke Polandia di tanggal 17 September 1939. Jerman melakukan serangan ke Polandia pada tanggal 01 September 1939, dan 3 hari setelah penyerangan Jerman ke Polandia, Inggris beserta Prancis mendeklarasikan perang pada Jerman. Hal itu tidak dilakukan ke Uni Soviet padahal mereka sama-sama invader. Mengapa begitu? Perlu diketahui, bahwa Jerman ini menginvasi Polandia tidak hanya satu hari satu malam saja, melainkan dari 01 September 1939 sampai 06 Oktober 1939. Nah, Soviet itu menginvasi Poland tepat di tengah-tengah meletusnya Invasi. Hasil akhir serangan Invasi ke Polandia. Bisa dilihat, bahwa Jerman dan Soviet membabat habis seluruh wilayah Polandia Dan jika kita lihat hasil dari invasi ini Jerman lah yang menang. Itu berarti Inggris dan Prancis sudah cukup kewalahan mengalahkan Jerman. Jika sampai kedua negara ini mendeklarasikan perang serta harus melawan Soviet mereka bisa-bisa saja dikalahkan lebih ...

Bagaimana Sejarah dari Upaya Reklamasi Belanda?

✤   Sejarah Reklamasi Belanda Penampakan daratan Belanda pada 2000 hingga setidaknya 100 tahun yang lalu, tidaklah sama dengan penampakannya di era kini. Dulunya, banyak wilayah Belanda yang berupa daerah perairan berupa danau-danau kecil di daerah Holland dan Friesland, serta Zuiderzee yang masih mendominasi wilayah tengah Belanda.  Perbandingan penampakan daratan Belanda Zuiderzee merupakan sebuah teluk besar di Belanda, yang mana Zuiderzee di era kini telah diubah menjadi Flevoland serta IJsselmeer dan Markemeer . Menurut catatan sejarah, Zuiderzee telah terbentuk setidaknya sejak 1000 tahun yang lalu. Zuiderzee sebelumnya hanyalah sebuah danau yang dikelilingi oleh daratan luas Belanda, yang disebut Danau Flevo . Ya, wilayah daratan dulunya mendominasi Belanda, setidaknya sebanyak 80%. Hal yang menyebabkan Zuiderzee terbentuk dan mengikis daratan Belanda (terlebih di Holland dan Friesland) adalah persoalan kenaikan air laut di awal Abad Pertengahan. Belanda dikenal sebag...

Bagaimana sejarah penggunaan nama 'Indonesia'?

✤ Sejarah Panjang Dari Nama Indonesia Sebagian dari kita, mungkin sudah tahu bahwa nama Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno, yakni ' Indos'  yang berarti ' India ' dan   'Nesos'  yang berarti ' Kepulauan '. Kalau kita gabungkan, nama dari Indonesia itu bermakna ' Kepulauan India '.  Namun, yang tak banyak diketahui adalah perihal bahwa Penamaan dari Indonesia berasal dari orang asing yang tengah membuat sebuah Jurnal.  Sejarah nama Indonesia, bermula pada saat pertengahan abad ke-19. Kala itu, sebuah Jurnal atau majalah bernama JIAEA, yang merupakan akronim dari ' Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia ' mulai dibuat. Di dalam pembuatannya terdapat seorang Ahli Antologi Inggris bernama George Samuel Windsor Earl , yang turut serta dalam penulisan jurnal itu pada tahun 1850. George S.W. Earl Dalam pelaksanaan penulisan Jurnal JIAEA itu, Earl memberikan sebuah argumen yang menegaskan bahwa sudah tiba saatnya ba...