Apakah ada situs sejarah penting di dunia yang seharusnya masih berdiri jika tidak dihancurkan oleh penjajah?
✤ Keagungan Baghdad yang Musnah
Situs sejarah penting di dunia yang seharusnya masih berdiri jika tidak dihancurkan oleh penjajah yang cukup disayangkan adalah Round City of Baghdad.
Sesuai namanya, kota ini berbentuk bulat sempurna yang berada di kota Baghdad, Iraq. Kota sejarah ini selesai dibangun pada tahun 766 M, yang memiliki diameter sepanjang 2 mil dengan luas ±40 Km².
Kota ini menyimpan begitu banyak keindahan, daerahnya dikelilingi oleh benteng, di tengah-tengah kota ini berdirilah istana Khalifah yang megah. Kota ini dijuluki sebagai Madinat As-Salam atau Kota Damai.
Di dalam kota ini juga di bangun Bayt Al-Hikmah dan Baghdad Library, yang kala itu menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia. Disana tersimpan berbagai kitab penting Islam, dan juga buku-buku pengetahuan lain.
Kota ini dirancang oleh Mashallah yang merupakan seorang Yahudi, dan Naubakht yang merupakan penganut Zoroaster.
Pada puncak keemasannya, Round City dihuni lebih dari 500.000 penduduk. Angka ini terus bertambah hingga pertengahan abad ke-13, populasinya telah mencapai 1.000.000 jiwa.
Sayangnya pada Januari tahun 1258 M, Baghdad diluluh-lantakkan oleh pasukan Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan dari Ilkhanate. Kota di bumi hanguskan, dan pembantaian sempat terjadi. Perpustakaan Baghdad yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan juga tak luput dari kehancuran ini.
Buku-buku yang ada disana dibuang ke Sungai Tigris, dan konon hal itu membuat air Sungai Tigris menghitam akibat tinta dari buku yang begitu banyak dibuang. Sebagian daerah Sungai juga berwarna merah, yang berasal dari darah ilmuwan; Filsuf; dan Penduduk yang terbunuh.
Penghancuran Baghdad ini kemudian memicu perang saudara antara Hulagu Khan dari Ilkhanate dengan Berke Khan dari Golden Horde. Itu didasari oleh Berke yang telah masuk islam pada 1252, enam tahun sebelum Kehancuran Baghdad. Ketika dirinya mendengar Baghdad dihancurkan oleh Hulagu, Berke menjadi murka dan memutuskan untuk Jihad.
Akan tetapi, pada kenyataannya Berke sempat menolak memerangi Hulagu. Dia berkata "Mongol dibunuh oleh pedang Mongol, Jika kita bersatu, maka kita akan menaklukkan seluruh dunia".
Yang mendasari pecahnya perang adalah situasi ekonomi Golden Horde yang kacau akibat tindakan Ilkhanate. Ilkhanate memonopoli kekayaan Iran Utara dan menuntut agar Golden Horde tidak menjual budak ke Mamluk. Perang ini dipercaya sebagai awal perpecahan Mongol.
Meskipun seandainya situs ini bertahan sampai abad-XX, tidak yakin apakah ini akan terawat. Karena pada akhirnya Iraq mengalami kekacauan hebat akibat Perang, dan Baghdad ikut terdampak.
Seperti Damascus dan Aleppo, yang di abad ini masih terdapat beberapa situs sejarah berharga. Namun pada akhirnya hancur, akibat meletusnya Perang Saudara di Syria.
-Historia Est Via Futuri-
.201022.
Komentar
Posting Komentar