✤ Kolonisasi Belanda di Melaka
Ya, dulu wilayah Melaka atau bisa dikenal Malacca pernah dikuasai oleh Belanda, tepatnya pada tahun 1641–1825 (±183 tahun lamanya) dengan nama De Stad en Kasteel Malacca.
Begini sejarahnya,
Pada awal abad ke-17, VOC mulai melakukan kampanye untuk menghancurkan kekuasaan Portugis di timur East Indies. Saat itu Malaka masih merupakan daerah kekuasaan Portugis.
Malaka adalah daerah yang sangat strategis, terlebih untuk jalur perdagangan maritim.
Pada tahun 1606, pecahlah pertempuran antara Belanda dengan Portugis di wilayah Tanjung Rachado, Malaka.
Pada Pertempuran itu, Belanda dan Johor bersekutu untuk mengalahkan dan mengusir Portugis dari Malaka. Hasil akhir dari Pertempuran Tanjung Rachado ini, Belanda mengalami kekalahan.
Meski begitu, Belanda tidak menyerah. Bersama dengan Johor, Belanda terus melakukan perlawanan dan Perang berkelanjutan guna mengusir Portugis.
Hingga pada bulan Januari tahun 1641, Belanda yang dibantu penduduk lokal dan Kesultanan Johor, berhasil mengalahkan Portugis dalam Pertempuran Malaka (1640–1641).
Nah, sebelumnya pada tahun 1606, Belanda sempat membuat Perjanjian dengan Kesultanan Johor dalam pengusiran Portugis. Dalam salah satu isinya, Belanda meminta wilayah Malaka jika pada akhirnya Portugis berhasil dikalahkan. Sebagai gantinya Belanda tidak akan pernah mencari wilayah atau berperang dengan kerajaan-kerajaan Melayu.
Dan pada tahun 1641, Portugis berhasil diusir. Yang secara otomatis Malaka beralih kekuasaan dari tangan Portugis ke Belanda sesuai perjanjian tahun 1606.
Wilayah Malaka terus dikuasai oleh Belanda, hingga pada tahun 1825, ketika Anglo-Dutch Treaty of 1824 atau Perjanjian London 1824 ditandatangani.
Wilayah Malaka akhirnya dialihkan pemerintahannya dari Belanda ke Inggris, dan sebagai gantinya Inggris memberikan Benteng Fort Marlborough di Bencoolen ke tangan Belanda.
-Historia Est Via Futuri-
.171022.
Komentar
Posting Komentar