Mengapa dalam Lagu kebangssan Belanda menyebut Raja Spanyol ("Den Koning van Hispanje Heb Ik Altijd Geëerd")?
✤ Het Wilhelmus & Kaitannya dengan Spanyol
Lagu Het Wilhelmus ditulis pada tahun 1572, yang mana pada saat itu, Belanda masih menjadi daerah kekuasaan Spanyol.
Ketika pecah Pemberontakan Belanda atau dikenal dengan Eighty Years War (1568–1648), William The Silent yang pada saat itu menjadi Stadtholder, dipilih menjadi pemimpin Pemberontak Belanda.
William The Silent dianggap sebagai seorang pembela kebebasan beragama, dan kedudukannya dianggap sederajat dengan Raja Felipe II dari Spanyol oleh orang-orang Belanda.
Selama bertahun-tahun, William telah setia pada Dinasti Habsburg Spanyol. Dan ketika pemberontakan pecah, William pada akhirnya memilih memberontak melawan tuan nya, Raja Spanyol.
Sekedar Informasi, lirik lagu Het Wilhelmus itu diambil berdasarkan pandangan William The Silent dalam Pemberontakan Belanda. Inilah menjadi dasar “Wilhelmus” untuk menambahkan kalimat 'Den Koning van Hispanje Heb Ik Altijd Geëerd' yang terjemahan nya : Kepada Raja Spanyol, saya telah memberikan kesetiaan seumur hidup.
Alasannya, William menaruh rasa hormat nya pada Raja Spanyol (Felipe II) yang kala itu memang merupakan penguasa dan pemilik sah Low Countries.
.
Intinya Mengapa dalam Lagu kebangssan Belanda menyebut Raja Spanyol ("Den Koning van Hispanje Heb Ik Altijd Geëerd")? karena Belanda pada masa itu ialah milik sah Kerajaan Spanyol, dan William The Silent, menaruh rasa hormatnya pada pemilik sah. Meski begitu William lebih menghormati Tuhan dan Tanah Air, sehingga ia memilih untuk terlibat dalam pemberontakan.
Komentar
Posting Komentar