Apakah penyebab kekalahan Jerman di Perang Dunia I sama dengan penyebab kekalahannya di Perang Dunia II?
✤ Samakah Penyebab Kekalahan Jerman di Dua Perang Dunia?
Bisa dibilang sama, bisa dibilang tidak.
Jerman kalah dalam Perang Dunia Pertama, lebih didasari oleh permasalahan ekonomi. Perang 4 tahun itu benar-benar menghancurkan roda perekonomian Jerman. Inflasi yang besar terjadi disana, bahan pangan juga semakin menipis. Pasukan Jerman sendiri sebenarnya belum kalah, mereka masih bertahan di beberapa wilayah Sekutu.
Kalau kita lebih jeli lagi, wilayah Kekaisaran Jerman di Perang Dunia Pertama itu belum sepenuhnya dikuasai oleh sekutu, berbeda dengan Jerman di Perang Dunia Kedua yang wilayah nya di keroyok Sekutu.
Jerman sendiri pada akhirnya menyerah dan menandatangani Gencatan senjata dengan Sekutu, pada 11 November 1918 (Armistice Day). Gencatan senjata itu didorong kuat oleh kondisi Jerman yang sudah semakin memburuk, dan tidak mungkin melanjutkan Perang.
Selain masalah ekonomi, negara aliansi Jerman juga mengalami kemunduran. Austria-Hongaria terpecah di akhir-akhir Perang, sedangkan Ottoman dipukul mundur oleh Inggris.
Untuk kekalahan Jerman di Perang Dunia Kedua, lebih didasari oleh gaya kepemimpinan Hitler dan beberapa permasalahan lain. Kepemimpinan Hitler yang terlalu agresif, diikuti oleh rencana & strategi yang terlalu nekat, membuat Jerman akhirnya berada diambang kekalahan. Yang paling fatal adalah perintahnya melancarkan serangan Barbarossa, di Front Timur. Meskipun diawal-awal serangan ini sukses, pada akhirnya serangan ini pula yang menghancurkan Jerman.
Masalah lainnya adalah Minyak.
Teknologi dan kendaraan militer Jerman di era PD2, kebanyakan menggunakan bahan bakar minyak. Padahal di Jerman sendiri, minyak sangatlah terbatas. Kebutuhan Minyak inilah yang mendorong Jerman melancarkan serangan Barbarossa.
Ketika Jerman gagal mengalahkan Front Timur, minyak semakin menipis dan kendaraan militer Jerman tidak bisa lagi dioperasikan. Pada akhirnya, hal itu yang membuat Sekutu bisa memukul mundur Jerman.
Nah, kekalahan Jerman pada ke-2 Perang Dunia ini memiliki beberapa kesamaan. Yang paling mencolok adalah keterlibatan Amerika Serikat. Amerika Serikat ini di kedua Perang Dunia, adalah negara yang berperan penting dalam penyaluran bantuan logistik ke Sekutu. Perlu diketahui bahwasanya Sumber Daya Alam di Amerika Serikat itu sangat besar. Letaknya yang jauh dari Eropa, membuat Amerika Serikat dapat mempersiapkan diri. Sebelum perang pecah pun, Amerika Serikat sempat mengisolasi diri guna membangun negara, ekonomi, dan juga militer.
Kontribusi Amerika Serikat inilah yang pada akhirnya membuat Sekutu bisa bertahan dari berbagai serangan Jerman.
Yang kedua ini seharusnya cukup penting, yakni dengan adanya 2 Front (Barat & Timur). Adanya 2 Front ini, akan memberikan beban lebih bagi Jerman untuk menaklukkan & mempertahankan wilayah yang direbut. Walaupun diawal-awal Jerman berhasil menguasai kedua Front, pada akhirnya Jerman tetap kalah.
Front Barat adalah yang paling kuat di kedua Perang besar ini. Meskipun Front ini pernah hampir ditaklukkan keseluruhannya. Di akhir Perang Dunia, serangan balik Sekutu yang terkuat berasal dari Front Barat, karena disana ada Prancis & Inggris.
Front timur juga tidak bisa diremehkan, meskipun di era PD1 Jerman berhasil mempertahankan Front ini, tetapi pertahanannya tidaklah murah dan mudah. Yang terparah adalah di era PD2, yang mana Front ini dikuasai oleh Si Beruang Merah yakni Soviet. Minyak adalah hadiah utama dari Front ini, Musim dingin adalah senjata mematikannya. Serangan Barbarossa bisa dibilang sebagai kesalahan yang fatal Hitler.
Intinya, dengan adanya 2 Front ini, Jerman seakan menanggung 2 beban yang berat.
-Historia Est Via Futuri-
.251122.
Komentar
Posting Komentar