Langsung ke konten utama

Apakah penyebab kekalahan Jerman di Perang Dunia I sama dengan penyebab kekalahannya di Perang Dunia II?

Samakah Penyebab Kekalahan Jerman di Dua Perang Dunia? 

Bisa dibilang sama, bisa dibilang tidak.

Jerman kalah dalam Perang Dunia Pertama, lebih didasari oleh permasalahan ekonomi. Perang 4 tahun itu benar-benar menghancurkan roda perekonomian Jerman. Inflasi yang besar terjadi disana, bahan pangan juga semakin menipis. Pasukan Jerman sendiri sebenarnya belum kalah, mereka masih bertahan di beberapa wilayah Sekutu.

Kalau kita lebih jeli lagi, wilayah Kekaisaran Jerman di Perang Dunia Pertama itu belum sepenuhnya dikuasai oleh sekutu, berbeda dengan Jerman di Perang Dunia Kedua yang wilayah nya di keroyok Sekutu.

Akhir-akhir PD1

Jerman sendiri pada akhirnya menyerah dan menandatangani Gencatan senjata dengan Sekutu, pada 11 November 1918 (Armistice Day). Gencatan senjata itu didorong kuat oleh kondisi Jerman yang sudah semakin memburuk, dan tidak mungkin melanjutkan Perang.

New York Times memberitakan peristiwa Armistice

Selain masalah ekonomi, negara aliansi Jerman juga mengalami kemunduran. Austria-Hongaria terpecah di akhir-akhir Perang, sedangkan Ottoman dipukul mundur oleh Inggris.

Untuk kekalahan Jerman di Perang Dunia Kedua, lebih didasari oleh gaya kepemimpinan Hitler dan beberapa permasalahan lain. Kepemimpinan Hitler yang terlalu agresif, diikuti oleh rencana & strategi yang terlalu nekat, membuat Jerman akhirnya berada diambang kekalahan. Yang paling fatal adalah perintahnya melancarkan serangan Barbarossa, di Front Timur. Meskipun diawal-awal serangan ini sukses, pada akhirnya serangan ini pula yang menghancurkan Jerman.

Masalah lainnya adalah Minyak.

Teknologi dan kendaraan militer Jerman di era PD2, kebanyakan menggunakan bahan bakar minyak. Padahal di Jerman sendiri, minyak sangatlah terbatas. Kebutuhan Minyak inilah yang mendorong Jerman melancarkan serangan Barbarossa.

Ketika Jerman gagal mengalahkan Front Timur, minyak semakin menipis dan kendaraan militer Jerman tidak bisa lagi dioperasikan. Pada akhirnya, hal itu yang membuat Sekutu bisa memukul mundur Jerman.


Nah, kekalahan Jerman pada ke-2 Perang Dunia ini memiliki beberapa kesamaan. Yang paling mencolok adalah keterlibatan Amerika Serikat. Amerika Serikat ini di kedua Perang Dunia, adalah negara yang berperan penting dalam penyaluran bantuan logistik ke Sekutu. Perlu diketahui bahwasanya Sumber Daya Alam di Amerika Serikat itu sangat besar. Letaknya yang jauh dari Eropa, membuat Amerika Serikat dapat mempersiapkan diri. Sebelum perang pecah pun, Amerika Serikat sempat mengisolasi diri guna membangun negara, ekonomi, dan juga militer.

Kontribusi Amerika Serikat inilah yang pada akhirnya membuat Sekutu bisa bertahan dari berbagai serangan Jerman.

D-Day, Normandy

Yang kedua ini seharusnya cukup penting, yakni dengan adanya 2 Front (Barat & Timur). Adanya 2 Front ini, akan memberikan beban lebih bagi Jerman untuk menaklukkan & mempertahankan wilayah yang direbut. Walaupun diawal-awal Jerman berhasil menguasai kedua Front, pada akhirnya Jerman tetap kalah.

Front Barat adalah yang paling kuat di kedua Perang besar ini. Meskipun Front ini pernah hampir ditaklukkan keseluruhannya. Di akhir Perang Dunia, serangan balik Sekutu yang terkuat berasal dari Front Barat, karena disana ada Prancis & Inggris.

Front timur juga tidak bisa diremehkan, meskipun di era PD1 Jerman berhasil mempertahankan Front ini, tetapi pertahanannya tidaklah murah dan mudah. Yang terparah adalah di era PD2, yang mana Front ini dikuasai oleh Si Beruang Merah yakni Soviet. Minyak adalah hadiah utama dari Front ini, Musim dingin adalah senjata mematikannya. Serangan Barbarossa bisa dibilang sebagai kesalahan yang fatal Hitler.

Intinya, dengan adanya 2 Front ini, Jerman seakan menanggung 2 beban yang berat.

 


-Historia Est Via Futuri-

.251122.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Prancis dan Inggris (sekutu) tidak mendeklarasikan perang kepada uni Soviet ketika uni Soviet menyerang Polandia,padahal beberapa hari sebelumnya Jerman menyerang Polandia dan langsung dideklarasikan perang?

✤ Ada Apa Dengan Prancis-Inggris & Uni Soviet?  Uni Soviet melakukan serangan ke Polandia di tanggal 17 September 1939. Jerman melakukan serangan ke Polandia pada tanggal 01 September 1939, dan 3 hari setelah penyerangan Jerman ke Polandia, Inggris beserta Prancis mendeklarasikan perang pada Jerman. Hal itu tidak dilakukan ke Uni Soviet padahal mereka sama-sama invader. Mengapa begitu? Perlu diketahui, bahwa Jerman ini menginvasi Polandia tidak hanya satu hari satu malam saja, melainkan dari 01 September 1939 sampai 06 Oktober 1939. Nah, Soviet itu menginvasi Poland tepat di tengah-tengah meletusnya Invasi. Hasil akhir serangan Invasi ke Polandia. Bisa dilihat, bahwa Jerman dan Soviet membabat habis seluruh wilayah Polandia Dan jika kita lihat hasil dari invasi ini Jerman lah yang menang. Itu berarti Inggris dan Prancis sudah cukup kewalahan mengalahkan Jerman. Jika sampai kedua negara ini mendeklarasikan perang serta harus melawan Soviet mereka bisa-bisa saja dikalahkan lebih ...

Bagaimana Sejarah dari Upaya Reklamasi Belanda?

✤   Sejarah Reklamasi Belanda Penampakan daratan Belanda pada 2000 hingga setidaknya 100 tahun yang lalu, tidaklah sama dengan penampakannya di era kini. Dulunya, banyak wilayah Belanda yang berupa daerah perairan berupa danau-danau kecil di daerah Holland dan Friesland, serta Zuiderzee yang masih mendominasi wilayah tengah Belanda.  Perbandingan penampakan daratan Belanda Zuiderzee merupakan sebuah teluk besar di Belanda, yang mana Zuiderzee di era kini telah diubah menjadi Flevoland serta IJsselmeer dan Markemeer . Menurut catatan sejarah, Zuiderzee telah terbentuk setidaknya sejak 1000 tahun yang lalu. Zuiderzee sebelumnya hanyalah sebuah danau yang dikelilingi oleh daratan luas Belanda, yang disebut Danau Flevo . Ya, wilayah daratan dulunya mendominasi Belanda, setidaknya sebanyak 80%. Hal yang menyebabkan Zuiderzee terbentuk dan mengikis daratan Belanda (terlebih di Holland dan Friesland) adalah persoalan kenaikan air laut di awal Abad Pertengahan. Belanda dikenal sebag...

Bagaimana sejarah penggunaan nama 'Indonesia'?

✤ Sejarah Panjang Dari Nama Indonesia Sebagian dari kita, mungkin sudah tahu bahwa nama Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno, yakni ' Indos'  yang berarti ' India ' dan   'Nesos'  yang berarti ' Kepulauan '. Kalau kita gabungkan, nama dari Indonesia itu bermakna ' Kepulauan India '.  Namun, yang tak banyak diketahui adalah perihal bahwa Penamaan dari Indonesia berasal dari orang asing yang tengah membuat sebuah Jurnal.  Sejarah nama Indonesia, bermula pada saat pertengahan abad ke-19. Kala itu, sebuah Jurnal atau majalah bernama JIAEA, yang merupakan akronim dari ' Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia ' mulai dibuat. Di dalam pembuatannya terdapat seorang Ahli Antologi Inggris bernama George Samuel Windsor Earl , yang turut serta dalam penulisan jurnal itu pada tahun 1850. George S.W. Earl Dalam pelaksanaan penulisan Jurnal JIAEA itu, Earl memberikan sebuah argumen yang menegaskan bahwa sudah tiba saatnya ba...