Langsung ke konten utama

Bagaimana nasib Makedonia setelah ditinggal Alexander Agung?

✤ Menjelang kematian Alexander The Great.


Segera setelah kematian Alexander Agung pada 323 SM (di usianya yang 32 tahun), berbagai masalah mulai meletus di seluruh wilayah Imperium Makedonia. Tiap daerah kekuasaan Makedonia masing-masing mulai memberontak.

Mulai dari Yunani sampai ke India, semuanya terlibat pemberontakan. Masalah suksesi, bisa dibilang sebagai penyebab utama kerusuhan di Imperium Makedonia kalau itu.

Untuk itu diadakanlah Pemisahan Babel, yang merupakan sebuah konferensi dan kesepakatan dalam membagi Wilayah Kekuasaan Alexander Agung. Wilayah Imperium menjadi 'Satrapies' yang dibagi antara : Perwira Senior, Tentara Makedonia, Beberapa Gubernur, dan juga Para Penguasa Setempat.

Satrapies Makedonia setelah Pemisahan Babel

Pemisahan ini diperkuat pada kesepakatan lebih lanjut di Triparadisus dan Persepolis, selama beberapa tahun selanjutnya.


Kematian Alexander, menjadi awal periode Perang dan Kekacauan selama 40 tahun lamanya. Perang dan Kekacauan besar ini dikenal sebagai Perang Diadochi dari 321 SM–280 SM. Dunia Helenistik akhirnya terpecah menjadi empat blok kekuatan besar, yakni : Kerajaan Ptolemeus di Mesir, Kekaisaran Seleukia di Timur, Kerajaan Pergamon di Asia Kecil, dan Makedonia.

Dunia Helenistik di Era Diadochi


Alexander Agung telah membawa kejayaan besar nan Agung untuk Macedonia dan Helenistik. Dengan meninggalnya Alexander, kekacauan dan kehancuran Imperium Macedonia dimulai.



-Historia Est Via Futuri-

.251122.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Prancis dan Inggris (sekutu) tidak mendeklarasikan perang kepada uni Soviet ketika uni Soviet menyerang Polandia,padahal beberapa hari sebelumnya Jerman menyerang Polandia dan langsung dideklarasikan perang?

✤ Ada Apa Dengan Prancis-Inggris & Uni Soviet?  Uni Soviet melakukan serangan ke Polandia di tanggal 17 September 1939. Jerman melakukan serangan ke Polandia pada tanggal 01 September 1939, dan 3 hari setelah penyerangan Jerman ke Polandia, Inggris beserta Prancis mendeklarasikan perang pada Jerman. Hal itu tidak dilakukan ke Uni Soviet padahal mereka sama-sama invader. Mengapa begitu? Perlu diketahui, bahwa Jerman ini menginvasi Polandia tidak hanya satu hari satu malam saja, melainkan dari 01 September 1939 sampai 06 Oktober 1939. Nah, Soviet itu menginvasi Poland tepat di tengah-tengah meletusnya Invasi. Hasil akhir serangan Invasi ke Polandia. Bisa dilihat, bahwa Jerman dan Soviet membabat habis seluruh wilayah Polandia Dan jika kita lihat hasil dari invasi ini Jerman lah yang menang. Itu berarti Inggris dan Prancis sudah cukup kewalahan mengalahkan Jerman. Jika sampai kedua negara ini mendeklarasikan perang serta harus melawan Soviet mereka bisa-bisa saja dikalahkan lebih ...

Bagaimana Sejarah dari Upaya Reklamasi Belanda?

✤   Sejarah Reklamasi Belanda Penampakan daratan Belanda pada 2000 hingga setidaknya 100 tahun yang lalu, tidaklah sama dengan penampakannya di era kini. Dulunya, banyak wilayah Belanda yang berupa daerah perairan berupa danau-danau kecil di daerah Holland dan Friesland, serta Zuiderzee yang masih mendominasi wilayah tengah Belanda.  Perbandingan penampakan daratan Belanda Zuiderzee merupakan sebuah teluk besar di Belanda, yang mana Zuiderzee di era kini telah diubah menjadi Flevoland serta IJsselmeer dan Markemeer . Menurut catatan sejarah, Zuiderzee telah terbentuk setidaknya sejak 1000 tahun yang lalu. Zuiderzee sebelumnya hanyalah sebuah danau yang dikelilingi oleh daratan luas Belanda, yang disebut Danau Flevo . Ya, wilayah daratan dulunya mendominasi Belanda, setidaknya sebanyak 80%. Hal yang menyebabkan Zuiderzee terbentuk dan mengikis daratan Belanda (terlebih di Holland dan Friesland) adalah persoalan kenaikan air laut di awal Abad Pertengahan. Belanda dikenal sebag...

Bagaimana sejarah penggunaan nama 'Indonesia'?

✤ Sejarah Panjang Dari Nama Indonesia Sebagian dari kita, mungkin sudah tahu bahwa nama Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno, yakni ' Indos'  yang berarti ' India ' dan   'Nesos'  yang berarti ' Kepulauan '. Kalau kita gabungkan, nama dari Indonesia itu bermakna ' Kepulauan India '.  Namun, yang tak banyak diketahui adalah perihal bahwa Penamaan dari Indonesia berasal dari orang asing yang tengah membuat sebuah Jurnal.  Sejarah nama Indonesia, bermula pada saat pertengahan abad ke-19. Kala itu, sebuah Jurnal atau majalah bernama JIAEA, yang merupakan akronim dari ' Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia ' mulai dibuat. Di dalam pembuatannya terdapat seorang Ahli Antologi Inggris bernama George Samuel Windsor Earl , yang turut serta dalam penulisan jurnal itu pada tahun 1850. George S.W. Earl Dalam pelaksanaan penulisan Jurnal JIAEA itu, Earl memberikan sebuah argumen yang menegaskan bahwa sudah tiba saatnya ba...