✤ Timeline Kehancuran Uni Soviet, Sebuah Kesedihan?
- Maret 1985, Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekjen Partai Komunis Soviet, menggantikan Konstantin Chernenko.
Mikhail Gorbachev
- Mei 1985, Perestroika dicanangkan oleh Gorbachev. Perestroika mengacu pada restrukturisasi sistem & juga ekonomi Soviet, dalam upaya untuk mengakhiri 'Era Stagnasi'. Perestroika juga dimaksudkan untuk menandai masa keterbukaan Uni Soviet, terlebih kepada rakyat dan dunia. Kebijakan Perestroika juga dibarengi oleh Glasnost, yang maknanya tak jauh berbeda.
- Desember 1985, Gorbachev mengangkat Boris Yeltsin (presiden Pertama Rusia) sebagai 'First Secretary of Moscow Communist Party'.
- Awal 1986, Gorbachev memulai Liberalisasi Soviet yang lebih besar dari masa-masa sebelumnya.
- April 1986, bencana Nuklir Chernobyl terjadi, dimana Reaktor Nuklir No.4 meledak dan mengakibatkan penyebaran radio aktif berbahaya di sekitar Pripyat. Gorbachev diketahui memerintahkan para staf pemerintahan untuk tidak menyebarkan informasi bencana nuklir tersebut ke masyarakat, apalagi ke dunia. Hal itu bertentangan dengan Glasnost dan Perestroika, yang memusatkan pada Keterbukaan. Pada akhirnya bencana Nuklir Chernobyl baru diketahui 18 hari setelah peristiwa, setelah pihak pemerintah yang memberi tahu secara langsung.
- Desember 1986, Jeltoqsan atau Demonstrasi Desember pecah di Alma-Ata (Ibukota Kazakhstan), sebagai tanggapan atas Pemecatan Dinmukhamed Kunaev oleh Gorbachev.
- Desember 1986, 300 Pemuda Latvia melakukan protes di Lapangan Katedral Riga, dan menuntut kemerdekaan dan pelepasan diri Latvia dari Uni Soviet.
- Januari 1987, Gorbachev mengusulkan kebijakan Demokratizatsiya di dalam pelaksanaan Rapat Pleno. Kebijakan itu dimaksudkan agar pemilihan Partai Komunis di masa depan harus menawarkan pilihan dengan banyak kandidat, yang dipilih melalui pemungutan suara rahasia. Pada akhirnya Demokratizatsiya tak pernah dilancarkan.
- Februari 1987, Gorbachev membebaskan puluhan Tahanan Politik oleh masa sebelumnya.
- Mei–Juli 1987, demonstrasi pecah di Moskow dan Kremlin.
- September 1987, Boris Yeltsin mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, sebagai bentuk kekecewaannya atas kepemimpinan Gorbachev yang dinilai lambat dalam Reformasi. Sejak saat itu, keduanya saling bermusuhan.
- Oktober 1987, 3.000 penduduk Armenia melakukan demonstrasi di Yerevan, yang mengeluhkan keadaan lingkungan (buruk) kota.
- Februari 1988, terjadi kekacauan di Nagorno-Karabakh, yang mana menuntut penggabungan mereka dengan SSR Armenia. Hal itu sangat ditentang oleh SSR Azerbaijan, yang akhirnya menjerumuskan kedua wilayah ke bentrokan fatal.
- Mei 1988, menyusul kerusuhan di Kaukasus tersebut, Gorbachev bertindak dengan memecat kedua pemimpin di SSR Azerbaijan dan SSR Armenia.
- Mei 1988, masyarakat Armenia mengibarkan bendera pertamanya (Merah-Biru-Orange) setelah 70 tahun lamanya dikuasai oleh Soviet.
Bendera Resmi Armenia
- November 1988, Estonia mendeklarasikan kedaulatannya (paling pertama), yang nantinya akan disusul oleh Negara-Negara Soviet lain, dalam tahun 1989–1990–1991. Deklarasi
- November 1988, demonstran Georgia berkumpul di Tbilisi, untuk menuntut kemerdekaan Georgia dari Soviet, sekaligus mendukung usaha Estonia.
- Era 1989, masyarakat Uni Soviet melakukan Pemilihan Demokratis untuk pertama kalinya semenjak 1917.
- Mei 1989, SSR Lithuania memproklamirkan kedaulatannya.
- Juni 1989, kerusuhan besar terjadi di SSR Kazakhstan.
- Juli 1989, Konflik Antar-Etnis pecah antara Georgia dengan Abkhazia.
- Agustus 1989, 2 juta masyarakat Baltik membentuk rantai manusia, yang melintasi Lithuania-Latvia-Estonia. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk demonstrasi damai untuk mengenang peristiwa 1944, dan juga peringatan 50 Tahun Pakta Molotov-Ribbentrop (terkait pendudukan Negeri Baltik oleh Soviet).
Rantai manusia Baltik
- Januari 1990, konflik berdarah kedua antara Azerbaijan & Armenia pecah. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai 'Dark January'.
- Pertengahan Januari 1990, pasukan Soviet tiba di Baku & kemudian melakukan kekerasan pada masyarakat disana.
- Pertengahan Januari 1990, ratusan ribu rantai manusia di Ukraine dibentuk menyusuri Kiev-Lviv-Ivano-Frankivsk.
- Februari 1990, kerusuhan anti-pemerintah terjadi di Dushanbe.
- Maret 1990, Status Gorbachev ditetapkan sebagai Presiden.
Pelepasan diri dan Deklarasi kemerdekaan Negara-Negara Soviet, sebagai ambang keruntuhan Uni Soviet :
- 11 Maret 1990, Lithuania mendeklarasikan pemulihan kemerdekaannya dari Soviet.
- 04 Mei 1990, Latvia mendeklarasikan pemulihan kemerdekaannya dari Soviet.
- 08 Mei 1990, Estonia mendeklarasikan pemulihan kemerdekaannya dari Soviet.
- 09 April 1991, SSR Georgia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 24 Agustus 1991, SSR Ukraine mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 27 Agustus 1991, SSR Moldova mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 31 Agustus 1991, SSR Uzbekistan dan juga SSR Kyrgyztan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 09 September 1991, SSR Tajikistan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 21 September 1991, SSR Armenia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 18 Oktober 1991, SSR Azerbaijan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 27 Oktober 1991, SSR Turkmenistan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 10 Desember 1991, SSR Belarus mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
- 12 Desember 1991, SFSR Russia mendeklarasikan kemerdekaan dan pelepasan diri dari Uni Soviet, dibawah pimpinan Boris Yeltsin. Deklarasi Russia ini membuat Uni Soviet benar-benar berada di ujung tanduk kehancuran, mengingat Russia adalah wilayah terbesar dan Jantung Uni Soviet.
- 16 Desember 1991, SSR Kazakhstan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Deklarasi ini sekaligus menjadi final kehancuran dan Keruntuhan Uni Soviet, karena SSR Kazakhstan adalah wilayah terakhir yang melepaskan diri.
Dari Timeline panjang diatas bisa kita ketahui bahwa pemerintahan Gorbachev ditandai dengan berbagai demonstrasi dan kerusuhan, yang pada akhirnya membawa keruntuhan Uni Soviet.
Sistem Komunis yang dinilai sudah tak relevan lagi, juga menjadi salah satu penyebab bubarnya Uni Soviet. Ekonomi dan keadaan Sosial Soviet kala itu dinilai semakin menurun dan memburuk.
Rasa Nasionalisme di tiap-tiap Republik Soviet, juga mulai tumbuh di era 1980-an. Tiap Republik ingin merasakan kembali kebebasan mereka.
-Historia Est Via Futuri-
.031222.
Komentar
Posting Komentar