✤ Italia Menjadi Republik
Rakyat Italia bisa dibilang membenci Sang Raja, yakni Victor Emmanuel III, terlebih oleh orang Italia Utara.
Mengapa Rakyat Italia membenci Sang Raja?
Itu karena Sang Raja lah yang memberi kekuasaan Italia pada Kaum Fasis, yang kelak menghancurkan Italia itu sendiri.
Ketika Kaum Fasis melakukan Kudeta yang dikenal sebagai March on Rome pada akhir Oktober 1922, Raja Victor Emanuel III menolak untuk menyatakan negara dalam keadaan darurat, dan lebih memilih memberi kekuasaan pada Kaum Fasis.
Tujuan Raja melakukan hal itu sebenarnya untuk menghindari kemungkinan terjadinya Perang Saudara di Italia. Meski begitu, tindakan Raja Victor Emanuel III tetap dianggap sebagai tindakan pengecut, oleh sebagian besar rakyat Italia. Ditambah Sang Raja diketahui hanya diam saja, ketika Rezim Fasis Mussolini menyalahgunakan kekuasaan politik mereka.
Pemberian Kekuasaan itu kemudian membawa Italia ke Era Fasisme, dimana Benito Mussolini menjadi Perdana Menteri Italia yang memerintah secara diktator.
Kita percepat menuju masa berakhirnya PD II,
Ketika Sekutu akhirnya memenangkan Perang Dunia II, dan Fasisme Italia (Republik Sosial) dihapus, Italia kembali menjadi Monarki (Kerajaan) dibawah pimpinan Victor Emanuel III.
Meskipun Victor Emanuel III telah berpindah sisi pada periode akhir PD II (1943), itu tak membuat Referendum institusional Italia 1946 dibatalkan. Rakyat Italia masih menyimpan ketidakpercayaan & kebencian pada Monarki (khusus-nya VE III) yang telah memberi kekuasaan pada Kaum Fasis.
Raja Victor Emanuel III sebenarnya sudah menduga sedari awal, bahwa jika PD II kelak berakhir, Rakyat pasti akan memilih Republik daripada Monarki, karena tindakan Sang Raja sebelum nya.
Victor Emanuel III kemudian memutuskan mengundurkan diri pada 09 Mei 1946, dan menyerahkan tahta nya pada sang anak, Umberto II of Italy.
Raja Victor berharap, dengan pengunduran dirinya itu perjuangan mempertahankan Monarki mendapat secercah harapan, mengingat kini Italia dipimpin oleh Raja Baru.
Namun takdir berkata lain,
Kunci kemenangan Referendum ada pada Italia Utara, karena disanalah mayoritas Orang Italia tinggal. Orang Italia Utara banyak yang Anti-Fasis, sehingga mereka cukup membenci Monarki.
Sebanyak 54.27% memilih Republik (12.7 juta jiwa), sedangkan 45.73% memilih Kerajaan (10.7 juta jiwa).
Ini adalah peta hasil referendum Juni 1946 :
Umberto II yang baru memerintah pada Mei 1946, harus menerima kenyataan bahwa Rakyat lebih memilih Republik.
10 hari setelah Referendum, tepatnya pada 12 Juni 1946, Monarki Italia secara resmi dihapus dan diganti Republik.
Sehari kemudian pada 13 Juni 1946, Raja Umberto II bersama keluarga nya pergi ke Bandara untuk meninggalkan Italia menuju Lisbon.
-Historia Est Via Futuri-
.090123.
Komentar
Posting Komentar