Langsung ke konten utama

Mengapa hanya alfabet Latin, Yunani, dan Cyrillic yang memiliki huruf kecil? Mengapa alfabet lain tidak memiliki huruf kecil?

  Sejarah Huruf Kecil

Ini menarik, karena memang selain 3 alfabet tadi (dan yang sejenis), tidak ada yang menggunakan huruf kecil. Dalam alfabet Arab, Mandarin, Kanji, Hagul, Ibrani, dsb. Tidak dikenal istilah huruf Kecil atau Kapital. Ini sangatlah berbeda dengan Latin (dan sejenisnya), Yunani, dan Cyrillic - yang masing-masing memiliki format Huruf Kapital dan Kecil.


Pada dasarnya, huruf-huruf di alfabet Latin, Yunani dan Cyrillic, dulunya seluruh huruf menggunakan Kapital (Besar), yang dikenal dengan istilah Uncial. Contohnya seperti ini :



Foto Ke-1 adalah penulisan Latin di Kekaisaran Romawi, pada perkiraan Abad ke-6. Sedangkan Foto ke-2 adalah penulisan huruf Yunani Kuno. Dan Foto Ke-3 adalah penulisan huruf Cyrillic dalam Injil Ostromic, pada pertengahan Abad ke-11.

Bisa dilihat bahwa ketiga Alfabet tersebut, seluruh huruf nya adalah Kapital, bahkan tidak di Spasi.

Tapi saat kita melihat penggunaan ketiga Alfabet pada masa kini, semuanya memiliki format huruf Kecil dan Kapital. Penggunaannya seperti ini :

Huruf Latin (umum)
Huruf Yunani
Huruf Cyrillic (Russia)


Lalu, Bagaimana Sejarah Penggunaan Huruf Kecil?

Penggunaan huruf kecil sendiri, diperkirakan bermula pada kisaran abad ke-3 M (untuk Latin). Dulu, huruf kecil dikenal sebagai istilah Half-Uncial atau Miniscule, yang awal penggunaannya adalah seperti ini :

Kita bisa melihat beberapa huruf Kecil yang tak asing (a,d,g,h,m,q), karena huruf-huruf itulah yang paling awal dikembangkan (yang pada Abad Ke-3 M).

Dan diatas, adalah contoh penggunaan huruf Kecil atau Half-Uncial. Kita bisa melihat bahwa ada huruf (r)(b)(e)(t)(u) yang masing-masing adalah Half-Uncial dalam skrip tersebut. Foto diatas adalah potongan dari Codex Basilicanus St. Petri, pada Abad ke-6.

Itu berarti penggunaan huruf Kecil atau Half-Uncial, terus dikembangkan sejak awal penggunaannya pada Abad Ke-3 M.


Perkembangan huruf Kecil tidak berhenti sampai di Abad ke-6, melainkan terus berlanjut. Di Abad ke-8 M, perkembangan huruf Kecil mencapai tahap puncaknya. Huruf-huruf kecil lain pada Alfabet Latin, dikembangkan keseluruhannya.

Diatas adalah 'tahap puncak' dari perkembangan huruf Kecil, yang dikenal dengan Carolingian Minuscule (Abad Ke-8). 

Apa yang melatar belakanginya?

Jika dilihat dari tujuan awalnya, itu difungsikan untuk memudahkan para kaum terpelajar agar bisa mudah mempelajari Alkitab. Secara umum, fungsi penciptaan huruf Kecil adalah untuk memudahkan dalam membaca (bersamaan dengan penggunaan Spasi dan Tanda Baca). Huruf Kapital di masa kini, digunakan untuk menentukan awal kalimat ataupun menunjukkan kata penting (nama ataupun yang lain).


Jadi, dimasa pemerintahan Kaisar Charlemagne di pertengahan Abad ke-8, dia merasa bahwa penggunaan huruf Latin itu terkesan kurang kompleks, dengan tidak adanya Tanda Baca, Spasi, dan Kapitalisasi huruf (tidak ada huruf Kecil). 

Sekedar informasi, Kaisar Charlemagne itu dikenal suka menulis, sehingga ia kerap kritis dengan Alfabet.

Kaisar Charlemagne kemudian memanggil sarjana Inggris Alcuin of York, untuk menjalankan Sekolah Istana di Aachen. Alcuin ditugaskan untuk mempelajari Miniscule selama di Aachen. Ketika Alcuin akhirnya selesai mempelajari Minuscule, dia mulai mengembangkannya, hingga terciptalah 'Carolingian Minuscule' tadi. Minuscule Alcuin ini kemudian disebarkan di penjuru Aachen, dan akhirnya ke seluruh penjuru Holy Roman Empire, antara tahun 800–1200 M.

Diatas adalah contoh penggunaan Carolingian Minuscule pada Manuskrip Freising, dalam bahasa Slovenia di Abad ke-10. Selama era itu, penggunaan huruf Kecil dalam Carolingian Miniscule, sudah menyebar luas dan mulai dikenal di Eropa.


Bersamaan dengan Miniscule Latin, Alfabet Yunani juga mulai dikembangkan Miniscule nya. Itu terjadi pada kisaran Abad ke-9.


Sedangkan untuk Miniscule Cyrillic, kemungkinan ini berkembang pada Pertengahan Medieval Age. Alfabet Cyrillic sendiri mulai dikembangkan pada kisaran Abad ke-9.

Kalau kita lihat lebih detail, mengenai huruf Kapital dan huruf Kecil dalam Alfabet Cyrillic, keduanya sebenarnya tidak diubah satupun, hanya ukuran nya saja yang berbeda. Ini berbanding terbalik dengan Alfabet Latin dan Yunani.

Cobalah untuk mengganti type Handphone anda menjadi bahasa Russia. Kalau anda tekan 'Capslock', maka hurufnya hanya akan meninggi (Kapital) tidak ada perubahan bentuk yang kompleks. Hanya huruf 'e' saja yang berubah kompleks, menjadi 'E'.

Cyrillic Russia

Bandingkan dengan Alfabet Latin, yang sebagian besar huruf nya akan berubah secara kompleks (Kapital dan Bentuk).


Mengapa alfabet lain tidak memiliki huruf kecil?

Simplenya, itu karena Mereka merasa tidak memerlukannya.

Tidak seperti pengguna Alfabet Latin & Yunani, Pengguna Alfabet Lain (Arab, Ibrani, Mandarin, dsb.) tidak merasa ada kebingungan dengan aksara mereka yang dulu ataupun kini.

Berbanding terbalik dengan kita (Pengguna Latin/Yunani/Cyrillic), yang ketika semua huruf ditulis/diketik secara Kapital, maka akan terkesan seperti BERTERIAK (untuk masa kini).

Perkembangan Minuscule/Half-Uncial



-Historia Est Via Futuri-

.281122.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Prancis dan Inggris (sekutu) tidak mendeklarasikan perang kepada uni Soviet ketika uni Soviet menyerang Polandia,padahal beberapa hari sebelumnya Jerman menyerang Polandia dan langsung dideklarasikan perang?

✤ Ada Apa Dengan Prancis-Inggris & Uni Soviet?  Uni Soviet melakukan serangan ke Polandia di tanggal 17 September 1939. Jerman melakukan serangan ke Polandia pada tanggal 01 September 1939, dan 3 hari setelah penyerangan Jerman ke Polandia, Inggris beserta Prancis mendeklarasikan perang pada Jerman. Hal itu tidak dilakukan ke Uni Soviet padahal mereka sama-sama invader. Mengapa begitu? Perlu diketahui, bahwa Jerman ini menginvasi Polandia tidak hanya satu hari satu malam saja, melainkan dari 01 September 1939 sampai 06 Oktober 1939. Nah, Soviet itu menginvasi Poland tepat di tengah-tengah meletusnya Invasi. Hasil akhir serangan Invasi ke Polandia. Bisa dilihat, bahwa Jerman dan Soviet membabat habis seluruh wilayah Polandia Dan jika kita lihat hasil dari invasi ini Jerman lah yang menang. Itu berarti Inggris dan Prancis sudah cukup kewalahan mengalahkan Jerman. Jika sampai kedua negara ini mendeklarasikan perang serta harus melawan Soviet mereka bisa-bisa saja dikalahkan lebih ...

Bagaimana Sejarah dari Upaya Reklamasi Belanda?

✤   Sejarah Reklamasi Belanda Penampakan daratan Belanda pada 2000 hingga setidaknya 100 tahun yang lalu, tidaklah sama dengan penampakannya di era kini. Dulunya, banyak wilayah Belanda yang berupa daerah perairan berupa danau-danau kecil di daerah Holland dan Friesland, serta Zuiderzee yang masih mendominasi wilayah tengah Belanda.  Perbandingan penampakan daratan Belanda Zuiderzee merupakan sebuah teluk besar di Belanda, yang mana Zuiderzee di era kini telah diubah menjadi Flevoland serta IJsselmeer dan Markemeer . Menurut catatan sejarah, Zuiderzee telah terbentuk setidaknya sejak 1000 tahun yang lalu. Zuiderzee sebelumnya hanyalah sebuah danau yang dikelilingi oleh daratan luas Belanda, yang disebut Danau Flevo . Ya, wilayah daratan dulunya mendominasi Belanda, setidaknya sebanyak 80%. Hal yang menyebabkan Zuiderzee terbentuk dan mengikis daratan Belanda (terlebih di Holland dan Friesland) adalah persoalan kenaikan air laut di awal Abad Pertengahan. Belanda dikenal sebag...

Bagaimana sejarah penggunaan nama 'Indonesia'?

✤ Sejarah Panjang Dari Nama Indonesia Sebagian dari kita, mungkin sudah tahu bahwa nama Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno, yakni ' Indos'  yang berarti ' India ' dan   'Nesos'  yang berarti ' Kepulauan '. Kalau kita gabungkan, nama dari Indonesia itu bermakna ' Kepulauan India '.  Namun, yang tak banyak diketahui adalah perihal bahwa Penamaan dari Indonesia berasal dari orang asing yang tengah membuat sebuah Jurnal.  Sejarah nama Indonesia, bermula pada saat pertengahan abad ke-19. Kala itu, sebuah Jurnal atau majalah bernama JIAEA, yang merupakan akronim dari ' Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia ' mulai dibuat. Di dalam pembuatannya terdapat seorang Ahli Antologi Inggris bernama George Samuel Windsor Earl , yang turut serta dalam penulisan jurnal itu pada tahun 1850. George S.W. Earl Dalam pelaksanaan penulisan Jurnal JIAEA itu, Earl memberikan sebuah argumen yang menegaskan bahwa sudah tiba saatnya ba...