✤ Sejarah Uang RI Pasca Proklamasi
Per Oktober 1945, ada 3 mata uang yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik berlaku di Indonesia. Diantaranya :
1. Uang De Javasche Bank (DJB)
2. Uang Hindia-Belanda (Gulden)
3. Uang Jepang (Dai Nippon)
Penggunaan ketiga mata uang diatas, disebabkan oleh belum adanya mata uang sendiri dan resmi dari pemerintah Republik.
Mata uang asli dan resmi Republik Indonesia, baru ditetapkan setahun setelahnya, pada akhir Oktober 1946, yang diberi nama Oeang Republik Indonesia (ORI), dan dikenal sebagai Rupiah. ORI ini ditetapkan oleh A.A Maramis, Menteri Keuangan Indonesia kalau itu.
Ditetapkannya ORI sebagai mata uang resmi Republik Indonesia, menandakan bahwa Mata Uang Jepang & DJB sudah tak berlaku lagi. Gulden Hindia-Belanda masih berlaku kala itu, namun tak berlangsung lama.
ORI ternyata tak menyebar merata di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Akibatnya, beberapa mata uang lain diedarkan untuk menanggapi masalah tersebut. Beberapa Contohnya seperti Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera (URIPS) & Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA), pada 1947.
Pendirian Republik Indonesia Serikat (RIS) membawa perubahan baru bagi peredaran uang di negara kita. ORI, ORIDA, dan Sejenisnya, digantikan oleh uang federal yang diberi nama Uang Republik Indonesia Serikat (URIS) pada 27 Maret 1950.
URIS berlangsung sangat singkat, bersamaan dengan pembubaran RIS pada 17 Agustus 1950. ORI/Rupiah kemudian diberlakukan kembali untuk menggantikan URIS, per 17 Agustus tersebut.
Pada Desember 1951, De Javasche Bank akhir nya dinasionalisasi oleh pemerintah menjadi Bank Indonesia (BI), sebagai Bank Sentral dari Negara.
Kala itu, ada dua macam uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran sah di Negara kita. Yang pertama adalah uang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (Kementerian Keuangan/Kemenkeu), dan yang kedua adalah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
Sejak saat itulah, peredaran Rupiah mulai disebarluaskan di penjuru wilayah negara kita, hingga menjadi mata uang resmi sampai saat ini.
-Historia Est Via Futuri-
.241222.
Komentar
Posting Komentar